Jenis-Jenis Air Dryer dan Pengertiannya – Sudah Tahukah pentingnya alat ini? Air Dryer adalah sebuah alat yang tidak bisa terpisahkan dari kompresor karena fungsinya yang menunjang fungsi dari kompresor itu sendiri. Karena sistem dari air dryer menjadi satu kesatuan proses dengan kompresor. Air Dryer berfungsi untuk mengeringkan kandungan air pada mesin compressed air (udara terkompresi). Sebagian udara yang terkompresi ini akan masuk ke tangka penyimpanan dan sebagian dikeringkan menggunakan air dryer.
Penggunaan Air Dryer
Penggunaan udara kering ini kerap digunakan di industri-industri besar. Udara kering ini bisa disebut instrument air yang berperan sebagai sumber penggerak actuator dari valve dan damper (actuator pneumatic). Selain itu, udara kering bisa dipakai untuk menyelimuti kabel bawah tanah agar tidak terjadi short circuit akibat terbentuknya embun.
Udara yang dikeringkan akibat proses ini akan mengalami penurunan dew point. Nah, Dew point sendiri adalah suhu titik embun di mana nilai temperature yang dibutuhkan untuk mendinginkan sejumlah udara mengalami tekanan yang konstan. Kebutuhan konsumsi dan spesifikasi air dryer yang digunakan akan mempengaruhi penurunan dari dew point tersebut.
Jenis-Jenis Air Dryer
Berikut adalah jenis-jenis dari air dryer:
1. Regenerative Dessicant Dryers
Regenerative dessicant dryers merupakan tabung yang berisi zat penyerap uap air seperti molecular alumina aktif atau bahan penyerap lain. Namun pada dessicant dryer bahan penyerap yang digunakan adalah bahan silica gel. Udara terkompresi masuk ke dalam tabung meleati zat pengering dan kemudian mengalir keluar. Pada saat zat mencapai titik jenuh maka memerlukan proses regenerasi.
Pada proses regenerasi udara yang terkompresi tidak boleh dialirkan ke dalam tabung, ini menjadi alasan industri besar menggunakan dessicant air dryer twin tower yang dapat memproses regenerasi dan pengeringan udara bergantian dari masing-masing tabung. Umumnya dew point yang dimiliki dessicant dryer adalah sebesar -40°C dalam menghasilkan udara kering.

2. Refrigeration Dryer
Jenis Refrigeration dryer Pada umumnya menggunakan 32 bah heat exchanger yaitu antara udara chiller dengan refrigerant, dan antara udara yang dikeringkan dengan udara chiller. Pada proses ini cara mengeringkan udaranya adalah dengan mendinginkannya. Pada umumnya udara kering yang dihasilkan memiliki dew point sebesar 2°C.

Baca Juga: Sewa dan Rental Air Compressor Tangerang
3. Deliquescent Dryer
Tipe Deliquescent dryer merupakan tabung yang berisi zat higroskopis (penyerap air). Kandungan air dari udara akan diserap sehingga terbentuk air kondensasi yang perlu untuk dibuang. Terdapat pipa untuk pembuangan di bagian bawa deliquescent dry. Tipe ini memiliki dew point yang fluktuatif tergantung pada temperature udara inlet.

4. Membrane Dryer
Membrane dryer didesain untuk bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Tipe ini memiliki sistem pengering udara yang menggunakan membrane dehumidication (penyerapan lembab). Udara yang dialirkan ke tabung membrane akan dikeluarkan menjadi udara kering kemudian sebagian kecil udara kering tersebut dialirkan kembali ke tabung untuk proses regenerasi.

Baca Lebih Lanjut : Contact Us
Nah, di atas adalah jenis-jenis atau tipe air dryer yang digunakan beserta pengertiannya semoga artikel di atas bermanfaat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai air dryer bisa hubungi nomor kami di bawah ini.
1 Comment
[…] Baca Juga : Jenis-Jenis Air Dryer dan Pengertiannya […]